Antara Aku, Thunder dan Arem-Arem

..sebelum terbatasnya batasan tanpa batas, saya sang pembasmi tikus ini seringkali ngeresto di pinggir jalan yang enggak a la carte tentunya. Segelas plastik kopi , tembakau dan arem arem atau apalah menjadi menunya. Cukup duduk dan hentikan waktu, hanya memandang dan yah hanya memandang ....menikmati perjalanan anak Adam dalam pusaran waktu mencari kebahagiannya masing - masing. Saya percaya suatu fase dalam siklus hidup mereka akan menemukan titik dimana damai dan lapang menimang hari hari, seperti kedamaian petani ditegalan memandang kuningnya bulir bulir padi dimana doa batin bermohon, hendaklah tuai panen, lalu melangkahlah merdeka karena roda-roda tetap menggelinding diatas aspal yang masih sama, tempat dimana rembulan dan matahari berjanji..... Kapan ya kita bisa malam Mingguan kepuncak lagi bersama Beib? Sruput kopi dalam dalam dan nikmati tembakau den baguse.. Salam keluarga2911

Comments

Popular posts from this blog

Berteduh Keranjingan Asmara

Proses Takkan Menghianati Hasil

Onlenonlen buat kamu