Tanya: "Mas itu Forg nya Aseli?"

Kira-kira pukul tujuh pagi hari, 27 April 2012 menghindari padat lalin
depan akademi kepolisian di ciputat , berbelok arah Komplek Deplu
menuju Pondok Indah, di perempatan lampu merah diantara padatnya mobil
dan roda dua,seorang pengendara GL Max menanyakan,
"mas- mas apakah forg nya asli?" sembari menunjuk ke WIN saya..
" Bukan Pak,ini asli ..copotan…."
"Oh..awet juga ya…?"jawab saya dari balik helm half face Rp.70
ribuan----sembari ketawa….
Kabur ah…
ngapain juga nanya suspensi yang bliau juga pake..hihihi, tentunya
beliau melihat kelenturan barang ini yang suspensinya benar kasat mata
dan lentur banget kalo memang lagi berfungsi benar.
Overall WIN MCB 97 cc saya telah lama mengadopsi forg GL-Pro neo tech
model pompa angin, dengan pertimbangan bawwa populasi kendaraan makin
padat , tingkat stop and go meningkat sehingga karena pada dasarnya
tidak forg Honda win tidak menggunakan rem cakram harus di upgrade
dengan disk brake.
Intinya kalo motor laen brenti, Honda win ane juga brenti. Kalo pake
tromol /drum brake ntar nylonong gimana? Bisa ditrondoli biker lain
nih…

sehingga dari sekian banyak pilihan, forg Honda gl pro neo tech
menjadi pilihan utama.PNP untuk disk brake nya.komstrinya mirip
walaupun perlu distel juga sih…
Untuk perbandingan bahwa th. 2009 awal peggantian forg di bilangan
kebon jeruk III– arah kota (Jakarta) lumayan juga untuk non ori-
batang forg lengkap dengan komstri dibandrol Rp. 450 rb.
Ikutannya adalah ganti tromol – ganti jeruji beli cakram dan master
rem cakramnya punya GL Pro juga – total jendral plus masang adalah
Rp. 1.2 juta-an ( akhirul cerita- terbukti mahal juga-maklum nubie
lagi mencoba restorasi).
Menurut catetan saya forg GL tsb, pada tahun 2011 akhir telah saya
ganti dengan versi rekondisi yang saya dapat di daerah parung-tepatnya
tidak jauh dari prempatan gaplek arah parung dengan harga mahar tukar
tambah Rp. 200 ribu plus masang.alesan ganti adalah bocor sil oli
forgnya, meler meler.
Harga segitu tidak termasuk segitiga dan as tengahnya.hanya forg 2
batang, rekondisi dan setelah dipakai pp pamulang Jakarta pada hari
kerja terbukti maknyuss dan mentul mentul.
Demikian dengan kepala babi partikel pendukung dari system diskbrake
–telah ganti satu kali dari tahun 2009 , merek local dengan mahar di
tahun 2010 senilai Rp. 90 ribu plus masang. Part ini perlu perhatian
terutama setelah mewewati daerah banjir atau tanah becek, perlu segera
di bersihkan dengan disuse dan tentunya perlu dilakukan perawatan
berkala untuk membersihkan bagian dalemnya.
Hal ini menjadi catatan mengingat kerusakan atau kotornya bagian dalem
disebabkan Anaya lumpur yang masuk kedalam drum brake karena banjir
dan kurangnya pelumasan akibat operasiaonal dan usia.
Sil sil perlu perhatian karena lumayan , satu sil untuk pentil
pompanya dihargai Rp.20 ribuan.
Sementara untuk bak minyak rem dan tuas rem WIN MCB 97 saat ini telah
mengadopsi milik BL*DE, warna silver di sisi kanan stang, soal harga
perolehan nya lumayan kecil, karena kenal dengan empunya lapak nya
dapet harga Rp.90 ribu.grwess…aw...(KW – lho)
Sementara ini head lamp ori saya simpan dikolong tempat tidur biar
aman, dan head lamp dari motor Honda CB non ori- dari toko onderdil di
sebelah Ramayana ciputat sebagai gantinya. Harga Rp.50 ribu dibayar
cuma Rp. 40 ribu, kortingan karena kenal . hue hehehehe..
Untuk sektor kelistrikan , saat ini Honda win mcb 97 cc udah nggak
pake accu-yang telah modar setahun lalu dan sampai hari ini masih
belum ada dana untuk meminang accu baru, jadi langsung embat dari spul
dan ditopang ELCO sebagai penyetabil dan powerbank buat terutama
klakson dan reting.
Fungsi elco ini bisa di cari sama mbah gugel. Efektif memberikan
tegagngan cukup stabil agar lampu utama tidak mati – mati……Hmmm…
Ya gitu deh, kondisi win tercinta, perjalanan pamulang to sudirman
Jakarta PP setiap hari sampai hari ini.

Jakartawinrider-Jawir



Regards,

Sugih Prstyo
cw190scareface
http://sugihprstyo.blogspot.com